Usaha Kesehatan sekolah (UKS)
Puji syukur
atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa,berkat rahmat dan karunia Nya kami dapat
menyelesaikan tugas makalah keperawatan komunitas ini yang berjudul “USAHA
KESEHATAN SEKOLAH (UKS)” dengan tepat waktu.
Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu
kami, sehingga kami merasa lebih ringan dan lebih mudah menyusun makalah ini.
Kami menyadari
bahwa teknik penyusunan dan materi yang kami sajikan masih kurang
sempurna.Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang mendukung dengan
tujuan untuk menyempurnakan makalah ini
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang.......................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................
C. Tujuan
Penulisan...................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian
UKS.....................................................................................
B. 3 Program
UKS/Trias............................................................................
C. Peran Perawat
Kesehatan Sekolah........................................................
D. Fungsi Perawat
Kesehatan Sekolah.......................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................
B. Saran.....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Tujuan
pembangunanbidang kesehatan adalah terwujudnya derajat kesehatan masyarakat
yang optimal. Dalam kehidupan sosial yang beragam di masyarakat, keluarga
adalah unit sosial terkecil, oleh karena itu diperlukan upaya untuk
meningkatkan derajat kesehatan keluarga terutama kesehatan ibu dan anak. Masa
anak merupakan waktu yang tepat untuk meletakkan landasan yang kokoh bagi
terwujudnya manusia yang berkualitas.
Lingkungan
tempat tinggal dan lingkungan sekolah merupakan dua tempat utama yang digunakan
oleh seorang anak untuk melakukan aktivitas. Sekolah merupakan tempat anak-anak
belajar, berkreasi, bersosialisasi dan bermain. Sehingga tidak mengherankan
jika sebagian besar waktu mereka dihabiskan di sekolah. Oleh karena itu, konsep
pemberian kesehatan di sekolah akan lebih efektif terutama pada sasaran target
anak sekolah. Jika ditilik selama ini, peran perawat di sekolah masih sangat
minimal. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya adalah kebijakan
pemerintah terhadap pengembangan peran perawat di sekolah juga masih belum ada.
Sehingga yang sering berhubungan dengan perawatan kesehatan sekolah adalah
petugas dari puskesmas.
Lingkungan
sekolah yang sehat akan memberikan dampak yang positif bagi perkembangan anak.
Sekolah seharusnya memiliki kepedulian terhadap kesehatan anak didiknya,
termasuk memberikan pengertian mengenai kesehatan itu sendiri, sehingga siswa
dapat membiasakan dirinya untuk hidup sehat. Mengingat begitu pentingnya arti
kesehatan dalam kehidupan serta begitu eratnya lingkungan sekolah dengan
kehidupan anak yang sedang berada dalam masa pertumbuhan, maka perlu digalakkan
upaya perawatan kesehatan sekolah dengan memaksimalkan peran perawat baik di
puskesmas maupun perawat yang terlibat langsung di sekolah tersebut.
Anak usia
sekolah baik tingkat pra sekolah, sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan
sekolah menengah atas adalah suatu masa usia anak yang sangat berbeda dengan
usia dewasa. Didalam periode ini didapatkan banyak permasalahan kesehatan yang
sangat menentukan kualitas kesehatan anak dikemudian hari. Masalah kesehatan
tersebut meliputi kesehatan umum, gangguan perkembangan, gangguan perilaku dan
gangguan belajar. Permasalahan kesehatan tersebut pada umumnya akan menghambat
pencapaian presentasi pada peserta didik di sekolah. Kesempatan belajar
tersebut membutuhkan kondidi fisik prima yaitu tubuh yang sehat, oleh karena
itu diperlukan suatu upaya kesehatan untuk anak sekolah agar anak dapat tumbuh
menjadi manusia yang berkualitas dibutuhkan pendidikan di sekolah, salah
satunya melalui UKS.
Oleh
karena itu kami tertarik untuk membahas lebih lanjut mengenai peran UKS dalam
anak yang sehat.
B. Rumusan
masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan UKS ?
2. Bagaimana
cara menerapkan 3 program UKS ?
3. Bagaimana
peran perawat kesehatan sekolah ?
4. Apa
saja fungsi perawat kesehatan sekolah ?
C. Tujuan
Penulisan
1. Untuk
mengetahui apa yang dimaksud dengan UKS
2. Untuk
mengetahui tiga program UKS
3. Untuk
mengetahui peran perawat kesehatan sekolah
4. Untuk
mengetahui fungsi perawat kesehatan sekolah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Usaha kesehatan
di sekolah (UKS) merupakan salah satu usaha kesehatan pokok yang dilaksanakan
oleh puskesmas dan juga usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan di
sekolah-sekolah dengan anak didik beserta lingkungan sekolahnya sebagai sasaran
utama. Usaha kesehatan di sekolah juga berfungsi sebagai lembaga penerangan
agar anak tahu bagaimana cara menjaga kebersihan diri, menggosok gigi yang
benar, mengobati luka, merawat kuku, dan juga memperoleh pendidikan seks yang
sehat (Prasasti, 2008)
Usaha kesehatan
di sekolah juga merupakan wadah untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan
derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin. Usaha kesehatan di sekolah
merupakan perpaduan antara dua upaya dasar, yaitu upaya pendidikan dan upaya
kesehatan, yang pada gilirannya nanti diharapkan UKS dapat dijadikan sebagai
usaha untuk meningkatkan kesehatan anak usia sekolah pada setiap jalur, jenis,
dan jenjang pendidikan (P. Ananto, 2006).
Menurut Notoatmojo (2007), pendidikan kesehatan dapat menghasilkan
perubahan atau peningkatan dan akan berpengaruh pada sikap dan perilaku.
Perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku kesehatan dapat meningkatkan
ketrampilan dalam melaksanakan hidup sehat. Sementara menurut Depkes RI
(2006), Usaha Kesehatan Sekolah adalah wahana belajar mengajar untuk
meningkatkan kemampuan hidup sehat, sehingga meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik yang harmonis dan optimal, agar menjadi sumber daya
manusia yang berkualitas. Pendidikan kesehatan juga diarahkan untuk
membiasakan hidup sehat agar memiliki pengetahuan, sikap, ketrampilan untuk
melaksanakan prinsip hidup sehat, serta aktif berpartisipasi dalam usaha
kesehatan baik lingkungan sekolah, di lingkungan rumah tangga maupun lingkungan
masyarakat.
B. Tiga
program UKS/TRIAS
Untuk
meningkatkan kesadaran hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik,
dilakukan upaya menanamkan prinsip hidup sehat sedini mungkin melalui
pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah
sehat yang dikenal dengan istilah tiga program pokok (trias) UKS (Depkes RI,
2003). Penjelasan mengenai trias UKS adalah sebagai berikut.
1. Pendidikan
Kesehatan
Pendidikan
kesehatan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar dapat tumbuh
kembang sesuai, selaras, seimbang, dan sehat baik fisik, mental, sosial, maupun
lingkungan melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan yang
diperlukan bagi peranannya saat ini maupun di masa yang mendatang.
Pada Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK), pendidikan kesehatan ditekankan pada sikap dan
perilaku hidup sehat. Hal ini dengan definisinya, bahwa KBK merupakan
pernyataan tentang apa yang harus dicapai oleh siswa yang mencakup aspek
kognitif, psikomotor, dan afektif yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir
dan bertindak. Untuk itu, kompetensi yang dituntut pada pendidikan kesehatan
diharapkan dapat terefleksikan dalam cara berpikir dan bertindak di kehidupan
sehari-hari.
Tujuan
Pendidikan Kesehatan:
o Peserta didik
dapat memiliki pengetahuan tentang ilmu kesehatan, termasuk cara hidup sehat
dan teratur.
o Peserta didik
dapat memiliki nilai dan sikap yang positif terhadap prinsip hidup sehat.
o Peserta didik
dapat memiliki keterampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan dengan
pemeliharaan, pertolongan, dan perawatan kesehatan.
o Peserta didik
dapat memiliki kebiasaan dalam hidup sehari-hari yang sesuai dengan syarat
kesehatan.
o Peserta didik
dapat memiliki kemampuan untuk menalarkan perilaku hidup sehat dalam kehidupan
sehari-hari
o Peserta didik
dapat memiliki pertumbuhan termasuk bertambahnya tinggi badan dan berat badan
yang seimbang.
o Peserta didik
dapat mengerti dan menerapkan prinsip-prinsip pengutamaan pencegahan penyakit
dalam kaitannya dengan kesehatan dan keselamatan dalam kehidupan sehari-hari.
o Peserta didik
dapat memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar.
o Peserta didik
dapat memiliki tingkat kesegaran jasmani dan derajat kesehatan yang optimal
serta mempunyai daya tahan tubuh yang baik terhadap penyakit.
Agar tujuan pendidikan kesehatan bagi
para peserta didik dapat tercapai secara optimal,dalam pelaksanaannya hendaknya
memperhatikan hal-hal sebagai berikut.
o Sesuai dengan
tingkat kemampuan dan perbedaan perindividual peserta didik.
o Diupayakan
sebanyak-banyaknya dengan melibatkan peran aktif peserta didik.
o Sesuai dengan
situasi dan kondisi setempat.
o Selalu mengacu
pada tujuan pendidikan kesehatan termasuk upaya ahli teknologi.
o Memperhatikan
kebutuhan pendidikan pembangunan nasional.Mengikuti atau memperhatikan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pelaksanaan
pendidikan kesehatan diberikan melalui kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler. Pelaksanaa pendidikan melalui kurikuler
adalah pelalksanaan pendidikan kesehatan pada jam pelajaran sesuai dengan
garis-garis besar program pemgajaran mata pelajaran sains dan ilmu pengetahuan sosial. Pelaksanaannya dilakukan melalui peningkatan
pengetahuan, penanaman
nilai, dan sikap positif terhadap prinsip
hidup sehat dan peningkatan keterampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan
dengan pemeliharaan,
pertolongan, dan perawatan kesehatan.
Materi pendidikan kesehatan disekolah
dasar yang masuk dalam sains pada KBK adalaah kebersihan dan kesehatan pribadi, makanan bergisi, pendidikan kesehatan reproduksi, dan pengukuran tingkat kesegaran jasmani.
Memelihara
kebersihan dan kesehatan pribadi adalah salah satu upaya pendidikan kesehatan
yang diberikan kepada peserta didik disekolah,madrasah,dan rumah.melalui
peningkatan kebersihan dan kesehatan pribadi diharapkan peserta didik dapat
meningkatakan derajat kesehatannya menjadi lebih baik.Dalam usaha peningkatan
kesehatan,masalah kebiasaan hidup bersih serta kebersihan dan keserasian harus
ditanamkan sejak dini,yaitu sejak dari kelas satu sekolah dasar,bahkan sejak
ditaman kanak-kanak (pra-sekolah). Upaya pertama dan yang paling utama agar seseorang dapat
tetap dalam keadaan sehat adalah dengan menjaga kebersihan dan kesehatan diri
sedndiri,bahkan agama sangat memperhatikan kesehatan pribadi antara lain dengan
adanya aturan bersuci,makan,minum,serta adanya pengaturan dispensasi
pelaksanaan ibadah bagi orang sakit.Upaya menjaga kesehatan diri sendiri
sebenarnya bukanlah hal yang mudah namun bukan pula hal yang terlalu sulit
untuk dilaksanakan.
Beberapa
pendekatan yang dapat dilakukan dalam rangka melaksanakan pendidikan kesehatan
anrata lain pendekatan individu dan kelompok.pendekatan kelompok terbagi lagi
menjadi pendekatan kelompok kelas,bebas dan lingkungan keluarga. Sedangkan, metode yang dapat dilakukan oleh guru
atau pembina dalam pelaksanaan pendidikan kesehatan adalah belajar kelompok
(penugasan), diskusi, belajar perorangan, pemberian tugas, pemeriksaan langsung, karya wisata, bermain peran, ceramah, demonstrasi, tanya jawab, simulasi,
dramatisasi, dan bimbingan (konseling).
2. Pelayanan kesehatan
Penekanan utama
pada pelayanan kesehatan di sekolah atau madrasah adalah upaya peningkatan
(promotif), pencegahan (preventif),pengobatan (kuratif), dan pemulihan
(rehabilitasi)yang di lakukan secara serasi dan terpadu terhadap peserta didik
pada khususnya dan warga sekolah pada umum nya di bawah koordinasi guru pembina
UKS dengan bimbingan teknis dan pengawasan puskesmas setempat.
Pelayanan
kesehatan di sekolah atau madrasah pada dasar nya di lakasanakan dengan
kegiatan yang kompherensif, yaiutu kegiatan peningkatan kesehatan
(promotif)berupa penyuluhan kesehatan dan latihan keterampilan memberikan
pelayanan kesehatan,kemudian kegiatan pencegahan (preventif) berupa kegiatan
peningkatan daya tahan tubuh, kegiatan pemutusan mata rantai penularan penyakit,
dan kegiatan penghentian penyakit sedini mungkin, serta selanjut nya adalah
kegiatan penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif) berupa kegiatan
mencegah cedera atau kecatatan agar dapat berfungsi optimal. Namun demikian,
upaya pelayanan kesehatan di sekolah harus lebih di utamakan pada upaya
peningkatan kesehatan dan upaya pencegahan penyakit terutama dilaksanakan
melalui kegiatan penjaringan kesehatan siswa kelas satu atau baru masuk
sekolah, pemeriksaan berkala seluru siswa,penyuluhan kesehatan dan imunisasi
(bulan imunisasi anak sekolah –BIAS,pada setiap bulan november).
Tujuan
pelayanan kesehatan
v umum
o
meningkatnya derajat kesehatan peserta didik dan seluru
warga masyarakat sekolah secara optimal.
v tujuan khusus
o
Meningkatkan kemampuan dan keterampilan melakukan
tindakan hidup sehat dalam rangka membentuk hidup sehat;
o
Meningkatkan daya tahan tubuh peserta didik terhadap
penyakit dan mencegah terjadinya penyakit,kelainan,dan cacat;
o
Menghentikan proses penyakit dan pencegahan komplikasi
akibat penyakit atau kelainan, pengambilan fungsi, dan peningkatan kemampuan
peserta didik yang cedera atau cacat agar dapat berfungsi optimal;
o
Meningkatkan pembinaan kesehatan baik fisik, mental,
sosial,maupun lingkungan.
Tempat
melaksanakan pelayanan kesehatan:
o
Di sekolah atau madrasah dilakukan melalui kegiatan
ekstrakulikuler.
o
Di puskesmas dan tempat pelayanan kesehatan (misalnya
dokter praktik) yang ada di sekitar sekolah atau madrasah sesuai kebutuhan.
Pelaksanaan
pelayanan kesehatan:
Di lakukan
melalui serangkaian kegiatan peningkatan status kesehatan(promotif), tindakan
pencegahan (preventif), serta penyembuhan dan pemulihan kesehatan (kuratif dan
rehabilitatif).pelaksanaan pelayanan kesehatan di lakukan secara terpadu,baik
melalui kegiatan pokok dari puskesmas maupun bersama dengan peran serta para
tenaga pendidik, peserta didik, dan orang tua mereka.
Kegiatan
utama pelayanan kesehatan di sekolah dasar:
Pelayanan utama
di sekolah dasar di utamakan pada upaya peningkatan kesehatan (promotif),
pencegahan penyakit (preventif), serta penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan
rehabilitatif) yang di laksanakan melalui kegiatan berikut.
o
Peningkatan kesehatan (promotif di laksanakan melalui
kegiatan intrakurikuler dan penyuluhan kesehatan serta latihan keterampilan
oleh tenaga kesehatan di sekolah. Misalnya kegiatan penyuluhan gizi, kesehatan
pribadi, penyakit menular, cara menggosok gigi yang benar, cara mengukur tinggi
dan berat badan, serta cara memeriksa ketajaman penglihatan.
o
Tindakan pencegahan (prefentif) dilaksanankan melalui
kegiatan peningkatan daya tahan tubuh, pemutusan mata rantai penularan
penyakit, dan penghentian proses penyakit pada tahap dini sebelum timbul
penyakit.misalnya,imunisasi yang dilakukan oleh petugas puskesmas,pemberantasan
sarang nyamuk,pengobatan sederhana oleh dokter kecil,kegiatan penjaringan
(skrining) kesehatan bagi siswa SD kelas satu dan pemeriksaan berkala setiap
enam bulan bagi seluruh siswa.
o
Penyembuhan dan pemulihan (kuratif dan rehabilitatif) di
lakukan melalui kegiatan pencegahan komplikasi dan kecacatan akibat proses
penyakit atau untuk meningkatkan kemampuan peserta didik yang cedera atau cacat
agar dapat berfungsi dengan normal lagi.
Kegiatan dapat
berupa pengobatan ringan dan pertolongan pertama di sekolah serta rujukan medis
ke puskesmas untuk mengurangi derita sakit, kasus kecelakaan, keracunan atau
kondisi lain yang membahayakan nyawa,dan kasus penyakit khusus.
3. Pembinaan
lingkungan sekolah sehat
Program pembinaan
lingkungan sekolah sehat mencakup pembinaan lingkungan sekolah,lingkungan
keluarga, masyarakat sekitar,dan unsur-unsur penunjang.
Program pembinaan lingkungan sekolah
v Lingkungan
fisik sekolah
o
Penyediaan dan pemeliharaan tempat penampungan air bersih.
o
Pengadaan dan pemeliharaan tempat pembuangan sampah.
o
Pengadaan dan pemeliharaan air limbah
o
Pemeliharaan kamar mandi,wc,kakus,urinoar.
o
Pemeliharaan kebersihan dan kerapihan ruang kelas,ruang
perpustakaan, ruang laboratorium,dan tempat ibadah.
o
Pemeliharaan kebersihan dan keindahan halaman dan kebun
sekolah(termasuk penghijauan sekolah).
o
Pengadaan danpemeliharaan warung atau kantin sekolah.
o
Pengadaan dan pemeliharaan pagar sekolah.
v Lingkungan
mental dan sikap
Program
pembinaan lingkungan mental dan sosial yang sehat di lakukan melalui usaha
pemantapan sekolah sebagai lingkungan pendidikan (wiyata mandala) dengan
meningkatkan pelaksanaan konsep ketahanan sekolah,sehingga tercipta suasana dan
hubungan kekeluargaan yang akrab dan erat antara sesama warga sekolah.
Pembinaan lingkungan keluarga:
v pembinaan
lingkungan keluarga bertujuan untuk:
o
meningkatkan pengetahuan orang tua peserta didik tentang
hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan;
o
meningkatkan kemampuan dan partisipasi orang tua peserta didik
dalam pelaksanaan hidup sehat.
v Pembinaan
lingkungan keluarga dapat di lakukan antara lain dengan:
o
Kunjungan rumah yang di laksanankan oleh petugas UKS;
o
Ceramah kesehatan yang dapat diselenggarakan di sekolah
bekerja sama dengan dewan sekolah atau di padukan dengan kegiatan di masyarakat
dengan koordinasi LKMD.
Pembinaan
masyarakat sekitar:
o
Pembinaan di lakukan dengan cara pendekatan
kemasyarakatan,dapat di lakukan oleh kepala sekolah atau madrasah dan pondok
pesantren,guru, ataupun pembina UKS.misalnya dengan membina hubungan baik atau
kerja sama dengan masyarakat,LKMD atau dewan kelurahan, ketua RT/RW, dan
organisasi-organisasi kemasyarakatan lainnya.
o
Penyelenggaraan penyuluhan tentang kesehatan dan
pentingnya arti pembinaan lingkungan sekolah sebagai lingkungan belajar yang
sehat. Untuk itu, masyarakat bisa di undang kesekolah,.pembicara dapat di
mintakan dari puskesmas,pemerintah daerah setempat, dan narasumber lainnya
seperti swadaya masyarakat.
o
Penyuluhan masa baik secara tatap muka maupun melalui
media cetak dan audio visual.
o
Menyelenggarakan proyek panduan di sekolah atau madrasah
dan pondok pesantren.
Program
pembinaan unsur penunjang:
Program
pembinaan unsur penunjang meliputi pembinaan ketenagaan dan pembinaan sarana
serta prasarana yang mendukung usaha kesehatan di sekolah.
Sasaran usaha
kesehatan di sekolah
Sasaran
pelayanan UKSadalah seluruh peserta didik dari berbagai tingkat pendidikan
sekolah,mulai dari taman kanak-kanak, pendidikan dasar, pendidikan
menengah,pendidikan agama, pendidikan kejuruan,pendidikan khusus( sekolah luar
biasa). Untuk sekolah dasar, UKS di prioritaskan pada kelas satu,tiga,dan enam
karena alasan-alasan berikut ini.
·
Kelas satu
Merupakan fase
penysuaian dalam lingkungan sekolah yang baru dan mulai lepas dari pengawasan
orang tua. Kemungkinan kontak dari berbagai penyebab penyakit lebih besar
karena ketidak tahuan dan ketidakmengertian tentang kesehatan. Di samping itu,
kelas satu adalah saat yang baik di berikan imunisasi ulangan. Pada kelas satu
ini di lakukan penjaringan untuk mendeteksi kemungkinan adanya kelainan yang
mungkin timbul sehingga mempermudah pengawasan untuk jenjang berikutnya.
·
Kelas tiga
Di laksanakan
di kelas tiga untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan UKS di kelas satu terdahulu
dan langkah-langkah selanjutnya yang akan di lakukan dalam program pembinaan
UKS.
·
Kelas enam
Dalam rangka
mempersiapkan kesehatan peserta didik ke jenjang pendidikan
selanjutnya,sehingga memerlukan pemeliharaan dan pemeriksaan kesehatan yang
cukup.
C. Peran
Perawat Kesehatan Sekolah
v Sebagai
pelaksana asuhan keperawatan di sekolah,perawat mempunyai peran:
o
Mengkaji masalah kesehatan dan keperawatan peserta didik
dengan melakukan pengumpulan data,analisa data,serta perumusan dan prioritas
masalah;
o
Menyusun perencanaan kegiatan UKS bersama tim pembina
usaha kesehatan di sekolah(TPUKS);
o
Melaksanakan kegiatan UKS sesuai dengan rencana kesehatan
yang di susun;
o
Menilai dan memantau hasil kegiatan UKS;
o
Mencatat dan melaporkan sesuai dengan prosedur yang di
tetapkan.
v Sebagai
pengelola kegiatan UKS, perawat kesehatan yang bertugas di puskesmas ,menjadi
salah seorang anggota dalam TPUKS atau dapat juga di tunjuk sebagai seorang
koordinator UKS di tingkat puskesmas.bila perawat kesehatan di tunjuk sebagai
koordinator maka pengelolaan pelaksanaan UKS menjadi tanggung jawabnya atau
paling tidak ikut terlibat dalam tim pengelola UKS.
v Sebagai
penyuluh dalam bidang kesehatan,peranan perawat kesehatan dalam memberikan
penyuluhan kesehatan dapat di lakukan secara langsung (melalui penyuluhan
kesehatan yang bersifat umum dan klasikal) atau tidak langsung sewaktu
melakukan pemeriksaan kesehatan peserta didik secara perseorangan.
D. Fungsi
Perawat Sekolah
Ø Memberikan
pelayanan serta meningkatkan kesehatan individu dan memberikan pendidikan
kesehatan kepada semua populasi yang ada di sekolah.
Ø Memberikan
kontribusi untuk mempertahankan dan memperbaiki lingkungan fisik dan sosial
sekolah.
Ø Menghubungkan
program kesehatan sekolah dengan program kesehatan masyarakat yang lain.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usaha kesehatan
di sekolah (UKS) merupakan salah satu usaha kesehatan pokok yang dilaksanakan
oleh puskesmas dan juga usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan di
sekolah-sekolah dengan anak didik beserta lingkungan sekolahnya sebagai sasaran
utama.Untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat dan derajat kesehatan peserta
didik, dilakukan upaya menanamkan prinsip hidup sehat sedini mungkin melalui
pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah
sehat yang dikenal dengan istilah tiga program pokok (trias) UKS. Peran perawat
kesehatan sekolah yang paling utama yaitu sebagai pelaksana asuhan
keperawatan di sekolah. Salah satu fungsi peran perawat sekolah yaitu memberikan
pelayanan serta meningkatkan kesehatan individu dan memberikan pendidikan
kesehatan kepada semua populasi yang ada di sekolah.
B. Saran
Saat ini fungsi
UKS di sekolah terutama sekolah dasar belumlah maksimal.diharapkan dengan
adanya pengetahuan tentang UKS agar mampu menciptakan pribadi siswa yang sehat
sehingga siswa dapat mengoptimalkan proses belajar mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Ananto, p.2006. usaha kesehatan sekolah di sekolah dasar dan madrasah
ibtidaiyah.bandung: yrama widya.
Departemen kesehatan republik
indonesia.2003.pedoman untuk tenaga
kesehatan, usaha kesehatan sekolah di tingkat sekolah dasar.jakarta:depkes RI.
Tim pembina UKS pusat.1996.pedoman pengembangan pembinaan
UKS.jakarta:depkes
RI.
PENGETAHUAN TENTANG (UKS)
“Usaha
Kesehatan Sekolah”
![]() |
KELOMPOK 10 :
Ø Muh.
Wahyudi (1631041004)
Ø Mursalim (1631041002)
Ø Yumiati
Pangala (1631040125)
Ø Ira
Sapitra (1631041006)
FIK
Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Universitas
Negeri Makassar
Tahun
Ajaran 2017/2018
setahu saya UKS itu ( Unit Kesehatan Sekolah ) de mba
BalasHapus