Metode diskusi
METODE DISKUSI
Mei 02, 2018
METODE DISKUSI
AB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Metode adalah cara yang fungsinya sebagai alat untuk mencapai tujuan. Makin baik metode itu, makin efektif pula pencapaian tujuan. Dengan demikian tujuan merupakan faktor utama dalam menetapkan baik tidaknya penggunaan suatu metode.
Dalam hal metode mengajar, selain faktor tujuan, murid, situasi, fasilitas dan faktor guru turut menentukan efektif tidaknya penggunaan suatu metode. Karenanya metode mengajar itu banyak sekali dan sulit menggolong-golongkannya. Lebih sulit lagi menetapkan metode mana yang memiliki efektifitas paling tinggi. Sebab metode yang “kurang baik” di tangan seorang guru dapat menjadi metode yang “baik sekali” di tangan guru yang lain dan metode yang baik akan gagal di tangan guru yang tidak menguasai teknik pelaksanaannya.
Namun demikian, ada sifat-sifat umum yang terdapat pada metode yang satu tidak terdapat pada metode yang lain. Dengan mencari ciri-ciri umum itu, menjadi mungkinlah untuk mengenali berbagai macam metode yang lazim dan praktis untuk dilaksanakan dalam proses belajar mengajar.
Belajar mengajar merupakan kegiatan yang kompleks. Mengingat kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang kompleks, maka tidak mungkin menunjukan dan menyimpulkan bahwa suatu metode belajar mengajar tertentu lebih unggul dari pada metode belajar mengajar yang lainnya dalam usaha mencapai semua pelajaran, dalam situasi dan kondisi, dan untuk selamanya. Untuk itu berikut ini akan dibahas beberapa metode yang dimungkinkan dapat digunakan dalam pembelajaran pendidikan seperti metode ceramah, metode diskusi, metode kelompok dan metode campuran.
Rumusan Masalah
Apa pengertian diskusi dan metode diskusi?
Relevansi metode diskusi?
Apat tujuan metode diskusi dalam belajar-mengajar?
Apa saja langkah-langkah dalam diskusi?
Apa saja jenis-jenis model diskusi?
Tujuan Penulisan
Dari penulisan makalah ini diharapkan para mahasisiwa mampu memahami dan menerapkan diskusi dengan baik.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Metode Diskusi
Berikut adalah beberapa pendapat yang dikemukakan oleh beberapa ahli tentang diskusi:
Arends (1997)
Diskusi dan diskursus sebagai komunikasi seseorang berbicara satu dengan yang lain, saling berbagi gagasan dan pendapat.
Kamus Bahasa Indonesia
Diskursus dan diskusi hampir identik, yaitu melibatkan saling tukar pendapat secara lisan, teratur, dan untuk mengekspresikan pikiran tentang pokok pembicaraan tertentu.
Suryo Subroto (1997:179)
Diskusi adalah suatu percakapan ilmiah oleh beberapa orang yang tergabung dalam satu kelompok, untuk saling bertukar pendapat tentang suatu masalah atau bersama-sama mencari pemecahan mendapatkan jawaban dan kebenaran atas suatu masalah.
Diskusi adalah aktivitas dari sekelompok siswa, berbicara saling bertukar informasi maupun pendapat tentang sebuah topik atau masalah, dimana setiap anak ingin mencari jawaban/penyelesaian problem dari segala segi dan kemungkinan yang ada. (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan: 1994)
Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, di mana siswa-siswa dihadapkan kepada suatu masalah, yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama. (Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain : 2006). Metode diskusi adalah suatu cara penyampaian materi pelajaran melalui sarana pertukaran pikiran untuk memecahkan persoalan yang dihadapai (Semiwan, 9990:76).Sedangkan menurut Suryosubroto (1997:179) mengemukakan metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pengajaran dengan guru memberikan kesempatan kepada siswa atau kelompok-kelompok untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun ke berbagai alternatif pemecahan suatu masalah.
Relevansi Metode Diskusi
Teknik diskusi sebagai metode belajar mengajar lebih cocok apa bila kita (guru) hendak :
1. Memanfaatkan berbagai kemampuan yang ada (dimiliki) oleh para siswa
2. Memberikan kesempata kepada para siswa untuk menyalurkan kemampuan yang dimiliki
3. Memperoleh umpan balik dari para siswa apakah tujuan yang telah dirumuskan telah tercapai.
4. Membantu para siswa berpikir teoritis dan praktis lewat berbagai mata pelajaran dan kegiatan sekolah.
5. Mengembangkan motivasi untuk belajar lebih lanjut
Tujuan Metode Diskusi dalam Belajar-Mengajar
Menanamkan dan mengembangkan keberanian untuk mengemukakan pendapat sendiri.
Mencari kebenaran secara jujur melalui pertimbangan pendapat yang mungkin saja berbeda antara satu dengan yang lain.
Belajar menemukan kesepakatan pendapat melalui musyawarah.
Memberikan kehidupan kelas yang lebih mendekati kegiatan hidup yang sebenarnya
Langkah-Langkah Penggunaan Metode Diskusi
Langkah-langkah penggunaan metode diskusi menurut Hasibuan (1985) dan Sastrawijaya (1988)adalah sebagai berikut:
Guru mengemukkan masalah yang akan didiskusikan dan memberikan pengarahan seperlunya mengenai cara-cara pemecahannya.
Para siswa membentuk kelompok-kelompok diskusi memilih pimpinan diskusi (ketua, sekretaris, pelapor) mengatur tempat duduk, ruangan, sarana,dan sebagainya dengan bimbingan guru.Pimpinan diskusi sebaiknya berada di tangan siswa yang :
Lebih memahami masalah yang akan didiskusikan
"Berwibawa" dan disenangi oleh teman-temannya
Lancar berbicara
Dapat bertindak tegas, adil, dan demokratis
Tugas pimpinan diskusi antara lain :
Pengatur dan pengarah diskusi
Pengatur "lalu lintas" pembicaraan
Penengah dan penyimpul berbagai pendapat
Para siswa berdiskusi dalam kelompoknya masing-masng, sedangkan guru berkeliling dari kelompok yang satu ke kelompok yang lain, menjaga ketertiban, serta memberikan dorongan dan bantuan agar anggota kelompok berpartisipasi aktif dan diskusi dapat berjalan lancar. Setiap siswa hendaknya, mengetahui secara persis apa yang akan didiskusikan dan bagaimana caranya berdiskusi.
Setiap kelompok harus melaporkan hasil diskusinya. Hasil diskusi dilaporkan ditanggapi oleh semua siswa, terutama dari kelompok lain. Guru memberikan ulasan atau penjelasan terhadap laporan tersebut.
Akhirnya siswa mencatat hasil diskusi, sedangkan guru menyimpulkan laporan hasil diskusi dari setiap kelompok.Jenis-Jenis Metode Diskusi
Jenis-jenis diskusi yang terkenal yaitu :
a) The Social Problem Meeting
Para siswa berbincang memecahkan masalah sosial di kelasnya atau di sekolaahnya dengan harapan setiap siswa akan merasa terpanggil untuk mempeelajari dan bertingkahlaku sesuai dengan kaidah yang berlaku
b) the Open-ended Meeting
para siswa berbincang mengenai masalah yang berhubungan dengan kehidupan mereka sehari-hari dengan kehidupan mereka di sekolah dengan sesuatu yang terjadi di lingkungan sekitar mereka
c) The Educational-diagnosis Meeting
Para siswa berbincang mengenai pelajaran dikelas dengan maksud untuk saling mengoreksi pemahaman mereka atas pelajaran yang telah diterima agar masing-masing anggota memperoleh pemahaman yang baik atau benar.
Kelebihan dan Kekurangan Metode Diskusi
Kelebihan
Diskusi melibatkan semua siswa secara langsung dalam KBM.
Setiap siswa dapat menguji tingkat pengetahuan dan penguasaan bahan pelajarannya masing-masing.
Diskusi dapat menumbuhkan dan mengembangkan cara berpikir dan sikap ilmiah.
Dengan mengajukan dan mempertahankan dalam diskusi diharapkan para siswa akan dapat memperoleh kepercayaan akan (kemampuan) diri sendiri.
Diskusi dapat menunjang usaha-usaha pengembangan sikap sosial dan sikap demokratis para siswa
Kekurangan
Suatu diskusi dapat diramalkan sebelumnya mengenai bagaimana hasilnya sebab tergantung kepada kepemimpinan dan partisipasi anggota-anggotanya.
Suatu diskusi memerlukan keteramilan-keterampilan tertentu yang belum pernah dipelajari sebelumnya.
Jalannya diskusi dapat dikuasai (didominasi) oleh beberapa siswa yang “menonjol”.
Tidak semua topik dapat dijadikan pokok diskusi, tetapi hanya hal-hal yang bersifat problematis saja yang dapat didiskusikan.
Diskusi yang mendalam memerlukan waktu yang banyak.
Apabila suasana diskusi hangat dan siswa sudah berani mengemukakan buah pikiran mereka, maka biasanya sulit untuk membatasi pokok masalah.
Jumlah siswa yang terlalu besar di dalam kelas akan mempengaruhi kesempatan setiap siswa untuk mengemukakan pendapatnya
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Metode diskusi merupakan suatu metode pengajaran yang mana guru memberi suatu persoalan atau masalah kepada murid, dan para murid diberi kesempatan secara bersama-sama untuk memecahkan masalah itu dengan teman-temannya.Dalam diskusi murid dapat mengemukakan pendapat, menyangkal pendapat orang lain, mengajukan usul-usul, dan mengajukan saran-saran dalam rangka pemecahan masalah yang ditinjau dari berbagai segi.
Saran
Dalam proses belajar mengajar disarankan untuk sesering mungkin menerapkan metode diskusi, dikarenakan dengan metode ini sangat berperan penting bagi siswa dalam memahami setiap mata pelajaran. Dengan tukar pendapat dalam diskusi memungkinkan siswa untuk menyampaikan aspirasinya.
DAFTAR PUSTAKA
http://yusrikeren85.blogspot.com/2011/11/makalah-metode-pembelajaran.html
http://wawansuand.blogspot.com/2013/04/makalah-metode-diskusi-dalam-proses_6.html
https://irpan1990.wordpress.com/2011/08/11/metode-pembelajaran-diskusi-kelompok/
Komentar
Posting Komentar