Peran guru dalam pembelajaran



BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
       Tugas dan peranan guru sebagai pendidik profeisonal sesungguhnya sangat kompleks, tidak terbatas pada saat berlangsungnya interaksi edukatif di dalam kelas, yang lazim  disebut proses belajar mengajar. Guru juga bertugas sebagai administrator, evaluator dan konselor dan lain-lain sesuai dengan sebuah kompetensi (kemampuan) yang dimilikinya. Namun, uraian kali ini kami batasi masalah proses belajar mengajar sebagaimana telah tertuang dalam topik bahasan.
Proses belajar mengajar merupakan inti dari kegiatan pendidikan di sekolah. Agar tujuan pendidikan dan pengajaran berjalan dengan benar, maka perlu pengadministrasian kegiatan-kegiatan belajar mengajar, yang lazim disebut administrasi kurikulum. Bidang pengadministrasian ini sebenarnya merupakan pusat dari semua kegiatan di sekolah.
Rumusan Masalah
Apa tugas dan peranan guru menurut para ahli ?
Jelaskan ciri-ciri pengajaran yang efektif?
Jelaskan hal yang harus diperhatikan agar pelaksanaan mengajar efektif?
Jelaskan aspek kemampuan yang harus dikuasai dan dilakukan guru ?
Gambarkan pengajaran yang efektif ?
Apa saja karakteristik atau ciri-ciri guru yang efektif ?

Tujuan
Mengetahui tugas dan peranan guru menurut para ahli ?
Mengetahui  ciri-ciri pengajaran yang efektif?
Mengethaui  hal yang harus diperhatikan agar pelaksanaan mengajar efektif?
Mengetahui  aspek kemampuan yang harus dikuasai dan dilakukan guru ?
Mengetahui Gambarkan pengajaran yang efektif ?
Mengetahui  saja karakteristik atau ciri-ciri guru yang efektif ?

BAB II PEMBAHASAN

Tugas dan peranan guru menurut James B. Brow seperti yang dikutip oleh Sadirman A.M, mengemukakan bahwa tugas dan peranan guru antara lain menguasai dan mengembangkan materi pelajaran, merencanakan dan mempersiapkan pelajari sehari-hari , mengontrol dan mengevaluasi kegiatan siswa.
Mengajar guru, di mana menyangkut sejauh mana kegiatan belajar mengajar yang direncanakan terlaksana
Belajar murid, yang menyagkut sejauh mana tujuan pelajaran yang diinginkan tercapai melalui kegiatan belajar mengajar (KBM)
Menurut Tim pembina Mata Kuliah Didaktik Metodik /  Kurikulum IKIP Surabaya (1988 :48), mengemukakan bahwa :
Efisisensi dan efektivitas mengajar dalam proses interaksi belajar mengajar yang baik adalah segala daya upaya guru untuk membantu murid-murid agar bisa belajar dengan baik. Untuk mengetahui efektivitas mengajar dengan memberikan tes sebagai hasil tes dapat dipakai untuk mengevaluasi berbagai aspek proses pengajaran. Hasil tes mengungkapkan kelemahan belajar siswa dan kelemahan pengajaran secara menyeluruh.
    Selanjutnya S. Nasution (1989 :102), mengemukakan pendapat tentang ciri-ciri pengajaran yang efektif, yaitu bahwa pengajaran yang efektif merupakan proses sirkuler yang terdiri atas empat komponen :
Mengadakan asesment, mendiagnosis :
Asesment atau diagnosis diadakan pada beberapa fase, yakni :
Tingkat perkembangan kognitif dan afektif
Kesiapan mempelajari bahan baru
Bahan yang telah dipelajari sebelumnya (entry behavior)
Pengalaman berhubungan dengan bahan pelajaran
Asesment selama proses instruksional, selama berlangsungnya proses belajar mengajar, siswa harus dipantau dan dinilai terus-menerus, untuk mengetahui :
Sampai mana bahan telah dikuasai
Bahan mana yang kurang dipahami
Sebab-sebab kegagalan memahami bahan tertentu
Metode dan alat mana yang dapat bermanfaat
Bahan mana harus diajarkan kembali dan kepada siswa yang mana.
Asesment pada akhir instruksional, yaitu pada akhir pelajaran, untuk mengetahui :
Apa yang telah mereka kuasai dari seluruh pelajaran
Apa yang tidak berhasil dikuasai
Apakah masih perlu diberi ulangan, latihan reinforcement bagi siswa tertentu.
 Perencanaan pengajaran, terjadi pada dua tingkat, yakni :
Tingkat kurikulum umum (tingkat makro)
Tingkat instruksional yang spesifik untuk pengajaram dalam kelas (tingkat mikro)
Mengajar dengan efektif
Efektivitas guru mengajar, nyata dari keberhasilan siswa menguasai apa yang diajarkan guru itu.
Latihan dan reinforcement, yaitu membantu siswa melatih dan memantapkan pelajaran. Dalam hal ini guru bertindak sebagai coach, yaitu membantu, mendorong, memperbaiki, memotivasi dan memberikan balikan selama proses belajar mengajar. Kegiatan ini meliputi :
Guru dapat memanfaatkan waktu belajar dengan baik
Guru dapat membagi perhatian kepada siswa secara individual dengan mengingat latar belakangnya.
Guru selalu mendorong siswa untuk belajar aktif, balik untuk kerja individual, kerja kelompok ataupun hanya mendorong untuk berpikir
Guru dapat mengatur kegiatan belajar berkelompok yang memungkinkan siswa untuk dapat saling belajar dan mengajar
Guru dapat mengembangkan teknik bertanya yang mendorong seluruh siswa untuk berpikir dan memberikan respon untuk timbulnya pertanyaan dari siswa yang lain
Guru dapat menciptakan berbagai umpan balik siswa dan menggunakan bagi pengembangan materi dan metode pengajarannya.
Guru dapat mencari, memanfaatkan dan mengintegrasikan sumber belajar lain dan lingkugannya.
Guru dapat menggunakan hasil belajar siswa untuk mendorong lebih giat belajar dan berkompetensi sehat.
Guru dapat menggunakan hasil belajar siswa untuk selanjutnya meningkatkan kualitas mengajarnya.
Guru dapat mengintegrasi sumber belajar lain.

Dari pendapat yang telah diuraikan atas, dapat diambil kesimpulan bahwa agar pelaksanaan pengajaran yang efektif, perlu memperhatikan sebagai berikut :
Konsistensi kegiatan belajar mengajar dengan kurikulum dilihat dari aspek-aspek :
Tujuan pengajaran.
Bahan pengajaran yang diberikan.
Alat pengajaran yang digunakan
Strategi evaluasi/penilaian yang digunakan.
Keterlaksanaan proses belajar mengajar, meliputi :
Mengkondisikan kegiatan belajar siswa
Menyajikan alat, sumber dan perlengkapan belajar
Menggunakan waktu yang tersedia untuk KBM secara efektif
Motivasi belajar siswa
Menguasai bahan pelajaran yang akan disampaikan
Mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar
Melaksanakan komunikasi/interaksi belajar mengajar
Memberikan bantuan dan bimbingan belajar mengajar kepada siswa
Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar siswa
Menggeneralisasikan hasil belajar dan tindak lanjut.
Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di sekolah, terdapat beberapa aspek kemampuan yangg harus dikuasai dan dilakukan oleh guru dalam mengajar, agar kegiatan belajar mengajar dapat efektif. Menurut rob Norris yang dikutip oleh Dekir (1987 :179) mengajar yang efektif tergantung pada :
Kepribadian guru
Metode yang dipilih
Pola tingkah laku
Kompetensi yang relevan
Ahli lain yakni A. S Bar mengemukakan bahwa mengajar yang efektif itu tergantung pada :
Sikap guru pada waktu mengajar
Tingkah laku guru pada waktu mengajar
Motivasi
Perhatian terhadap  perbedaan individu
Mengorganisasi bahan
Memberi ilustrasi
Memberi tugas
Pertanyaan dalam kelas
Penguasan bahan
Memberi komentar terhadap jawaban siswa
Ketertiban siswa



Pengajaran yang efektif tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :


Karakteristik atau ciri-ciri guru yang efektif ditemukan oleh S. Nasution (1989 :110) ada 12 ciri yaitu :
Mulai dan mengakhiri pelajaran tepat pada waktunya
Berada terus di dalam kelas dan menggunakan sebagian besar dari jam pelajaran untuk mengajar dan membimbing pelajaran
Memberi ikhtisiar pelajaran lampau pada permulaan pelajaran.
Mengemukakan tujuan pelajaran lampau pada permulaan pelajaran
Menyajikan pelajaran baru langkah demi langkah dan memberi latihan pada akhir tiap langkah
Memberi latihan praktis yang mengaktifkan semua siswa
Memberi bantuan siswa khususnya pada permulaan pelajaran
Mengajukan banyak pertanyaan dan berusaha memproleh jawaban dari semua siswa untuk mengetahui pemahaman tiap siswa
Bersedia mengajarkan kembali apa yang belum dipahami oleh siswa
Membantu kemajuan siswa, memberi balikan yang sistematis dan memperbaiki setiap kesalahan
Mengadakan review atau pengulangan tiap minggu secara teratur
Mengadakan evaluasi berdasarkan tujuan yang telah dirumuskan.

Mengenai tugas guru dalam pengelolaan pengajaran dalam buku  Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar mengajar kurikulum 1984. Pendidikan kejujuran disebutkan sebagai berikut :
Membuat program pengajaran
Mengorganisasi kelas dan siswa, meliputi :
Mengatur ruagan daba perabot pelajaran di kelas
Mengatur siswa dalam belajar
Memilih metode belajar mengajar
Menggunakan sarana dan lingkugna  sebagai sumber belajar.

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN
Dalam tugas dan peranan guru dalam proses belajar-mengajar di sekolah ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru menjadi efektif, dengan pelajaran yang efektif akan mempermudah dalam proses belajar-mengajar baik siswa maupun guru itu sendiri. Pembelajaran yang efektif diperlukan diketahui oleh guru, dalam prosesnya dengan memperhatikan aspek-aspek penting yang menjadikan proses belajar-mengajar menjadi effektif.

SARAN
Bagi guru diharapakan mampu mengetahui tugas dan peranan dalam proses belajar mengajar di sekolah sehingga muncul motivasi dan tanggung jawab dalam memberikan proses belajar mengajar secara efektif

BIOGRAFI
Idham khalid di lahirkan di dea 20 desember 1998 Kecamatan Baranti Kabupaten SIDRAP dari pasangan H.Muh Saleh dan Rusni,anak pertama dari dua bersaudara dan mnempuh pendidikan  SD Negeri 4 passeno SMP Negeri 1 Baranti SMA Negeri 1 SIDRAP dan sekarang menempuh pendidikan di Universitas Negeri Makassar Fakultas Ilmu Keolahragaan jurusan pendidkan jasmani kesehatan dan rekreasi S1 dengan motto resopa temmangingi namalomo naletei pammase dewata.

Muh Azmil tinggal di desa bulu bulu kecamatan Tonra Kabupaten Bone lahir Kaccope 18 september 1999 pendidikan mulai SDN 246 Bulu Bulu SMP Negeri 1 Tonra SMA Negeri 1 Tonra jurusan IPA dan sekarang lanjut di Universitas Negeri Makassar Fakultas ilmu keolahragaan jurusan Penjaskesrek.




Nur Saripa tinggal di kalimbua Desa Bontongan Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang lahir di Kalimbua 31 desember 1997 Pendidikan mulai sdn 31 kalimbua SMP  Negeri 1 Baraka SMA Negeri 1 Baraka jurusan ipa dan sekarang lanjut di Universitas Negeri Makassar Fakultas Ilmu Keolahragaaan Jurusan Penjaskesrek.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Usaha Kesehatan sekolah (UKS)

Sistem belajar mengajar klasikal

Kesehatan Pribadi